Menolong dan Memudahkan Sesama, Menuai Pertolongan dan Kemudahan dari Allah Karena membalas orang yg menyakiti kita dengan kebaikan adalah suatu yang berat bagi setiap jiwa.” Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Namun yang mampu melakukan seperti ini adalah orang yang memiliki kesabaran. Malah yang semula bermusuhan bisa menjadi teman dekatnya karena tingkah laku baik semacam ini.”
Jika setiap hamba melakukan semacam ini, Allah akan melindunginya dari gangguan setan dan akan menundukkan musuh-musuhnya. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Allah memerintahkan pada orang beriman untuk bersabar ketika ada yang membuat marah, membalas dengan kebaikan jika ada yang buat jahil, dan memaafkan ketika ada yang buat jelek. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Di akhirat pun, Allah akan meninggikan derajatnya karena ketawadhu’annya di dunia. Begitu pula orang yang tawadhu’ (rendah diri) karena Allah, ia akan ditinggikan derajatnya di dunia, Allah akan senantiasa meneguhkan hatinya dan meninggikan derajatnya di sisi manusia, serta kedudukannya pun akan semakin mulia. Ia juga akan mendapatkan balasan dan kemuliaan di akhirat. Seseorang yang selalu memaafkan akan semakin mulia dan bertambah kemuliaannya.
![seaty moose furry porn gay seaty moose furry porn gay](https://farwide-blog.s3.amazonaws.com/wp-content/uploads/2021/07/lesly-derksen-fBFy2peBZxE-unsplash.jpg)
Tidaklah seseorang bersikap tawadhu’ (rendah diri) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.
![seaty moose furry porn gay seaty moose furry porn gay](https://imgb.srgcdn.com/46Ln2Mqh13vaaC1Jr6Wv.jpg)
Tidaklah seseorang suka memaafkan, melainkan ia akan semakin mulia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mudah Memaafkan dan Tawadhu’, Menuai Kemuliaan Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga.
![seaty moose furry porn gay seaty moose furry porn gay](https://us.rule34.xxx//samples/2860/sample_b13f990deaa5a80a5e3f2a9bdf65f1f3b733e33c.jpg)
Jika seseorang berbuat maksiat, maka ia juga dapat melihat tingkah laku yang aneh pada keluarganya bahkan pada tunggangannya.ĭari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud, ia menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Penjagaan pertama: Allah akan menjaga urusan dunianya yaitu ia akan mendapatkan penjagaan diri, anak, keluarga dan harta. Hal tersebut juga dijelaskan dalam beberapa Hadits dan ayat Al Qur’an.īarangsiapa menjaga diri dengan melakukan perintah dan menjauhi larangan, maka ia akan mendapatkan dua penjagaan. Dan jika seseorang menanam kemadhorotan (kejelekan), maka ia akan menuai hasil yang madhorot pula. – Kita mungkin sering mendengar peribahasa mengatakan “Siapa yang menanam, Dia yang akan menuai.” apa maksudnya? Maksudnya, jika seseorang menanam kemaslahatan (kebaikan), maka ia akan menuai kemaslahatan pula.